Puisi mahasiswa di Yogya: jangan dilihat sepotong-sepotong

Sabtu, 2 November 1991

Kami ingin menanggapi pernyataan Bapak Fuad Hassan tentang pembacaan puisi pada Simposium Nasional Mahasiswa Indonesia di UGM beberapa waktu lalu (TEMPO, 19 Oktober 1991, Komentar). 1. Pembacaan puisi pada acara tersebut tidaklah berdiri sendiri. Itu adalah akibat tertutupnya komunikasi yang sehat dan jernih antara mahasiswa Indonesia dan pejabat negara, selama ini, dalam masalah sosial politik bangsa. Terutama pada era BKK-NKK beberap...

Berita Lainnya