Pementasan puisi emha: bukanlah kesenian islam

Sabtu, 12 Oktober 1991

Tulisan "Lautan Jilbab" (TEMPO, 24 Agustus 1991, Teater) menjadi sangat menarik oleh kalimat, "Kalau dalam lakon yang sudah sepuluh kali dimainkan (di Yogya, Ujungpandang, Malang, Madiun, dan Surabaya) Emha mengkritik kesenian Islam, adakah pementasannya itu sendiri merupakan "kesenian Islam"? Saya setuju dengan nada liputan itu, bahwa pementasan puisi Emha memang "lebih aman" untuk tidak disebut sebagai kesenian Islam, dengan alasan sebagai ...

Berita Lainnya