Lautan jilbab: jangan mengeksploitir islam
Sabtu, 7 September 1991
Bagi saya, terasa aneh bahwa TEMPO memuat laporan tentang drama "Lautan Jilbab" yang disebut sebagai "kesenian Islam". Padahal penerbitan-penerbitan Islam seperti Panjimas, Estafet, Kiblat, atau Salam saja tidak menganggap penting. Atau lebih tepat dikatakan, majalah-majalah Islam itu lebih tahu mana kesenian Islam dan mana "kesenian Islam". Memang Islam selalu laris, terutama menjelang Pemilu seperti sekarang ini. Walaupun ketela busuk, asa...