Kolom mohamad sobary: mengandung getaran sukma

Sabtu, 13 April 1991

Ada dua hal yang menarik bagi saya selama ini terhadap TEMPO: esei-puitis Goenawan Mohamad berupa Catatan Pinggir dan kolom yang ada setiap pekan dan selalu menawan. Selama saya membaca kolomnya Mohamad Sobary, barulah pertama kali ini saya merasa tergoda. Di kolomnya, "Saleh dan Malu" (TEMPO, 16 Maret 1991) Sobary menulis: "Kalau rezeki-Nya kita makan, mengapa rasa malu-Nya tak kita gunakan?" Nasihat tokoh Haji Sanip ini terasa mengandun...

Berita Lainnya