Tentang kekuasaan presiden: saat ini perlu figur sentral
Sabtu, 2 Februari 1991
Dalam tulisan "Banteng Masa Depan" (TEMPO, 19 Januari 1991, Nasional), Ketua Umum PDI Soerjadi memberikan koreksi terhadap kekuasaan presiden yang terlampau besar bila dibandingkan dengan lembaga tinggi negara lainnya, khususnya DPR. Saya kurang sependapat. Menurut saya, realitas obyektif Indonesia pada empat dasawarsa terakhir ini menuntut seorang figur sentral yang berfungsi sebagai consensus maker, moderator, dan stabilisator. Dalam s...