Pembauran pri dan nonpri: tergantung filsafat hidup

Sabtu, 14 September 1991

"Kito shen ho nyi mak amia." Begitulah saya mendengar ucapan yang keluar dari mulut remaja WNI keturunan Cina pelayan toko sepatu di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara. Saya tidak habis pikir, mengapa logat Hokian-nya masih kental. Padahal, dia adalah generasi kelima atau keenam yang hidup beranak-pinak di bumi pertiwi ini. Kenyataan itu saya hubungkan dengan ulasan TEMPO (24 Agustus 1991, Laporan Utama). Dari sekian banyak fakta yang dipapark...

Berita Lainnya