Wanodya

Baik secara sosial maupun kultural, pengakuan peran wanita kurang. kenikmatan wanita di bawah penindasan pria, menimbulkan hasrat untuk tetap di rumah sebagai wanita yang mengabdi dan bebas.

Sabtu, 2 Mei 1992

BAGAIMANAKAH persisnya gambaran kita tentang wanita? Seperti Shinta yang setia, tabah, dan sabar menahan derita? Seperti Srikandi yang kenes, tangkas, dan cenderung tregaltregel ning ora mbebayani (agak sembrono tapi tak membahayakan)? Ataukah seperti Sarinah, sebagaimana dimaksudkan Soekarno? Dunia berputar. Dan di dalamnya, wanita pun berubah. Soekarno salah dalam satu hal: wanita tak lagi dikungkung seperti dulu. Sudah umum sekarang b...

Berita Lainnya