Membidik pajak dan minyak

Rapbn 1992-93 mengandalkan penerimaan dari PPh, PPn dan pungutan lainnya dari dalam negeri. Penerimaan migas dan ketidakpastian bantuan IGGI di luar kemampuan pemerintah. Perkiraan harga minyak.

Sabtu, 11 Januari 1992

PADA saat kebijaksanaan moneter masih pasang kudakuda untuk sewaktu-waktu mengerem pertumbuhan ekonomi, efek ekspansif sebuah APBN akan merupakan kekuatan yang menandinginya. Di mana letak efek ekspansif APBN 1992-93 yang disampaikan Presiden Soeharto ke DPR minggu ini? Ini bukan APBN 1984-85, saat pemasukan IGGI masih 1,5 kali pembayaran cicilan utang. Ini adalah APBN saat jumlah pembayaran cicilan utang akan mencapai 1,6 kali pemasuka...

Berita Lainnya