Untuk Kenichi Hiratsuka
Sabtu, 25 April 1992
Saya sangat terkejut, sedih, dan kecewa ketika membaca tulisan "Menyatukan Bumi dengan Torehan"(TEMPO, 28 Maret 1992, Seni Rupa), di mana Anda dengan sengaja merusak keindahan alami batu kemloso di lereng Gunung Merapi, yang Anda anggap sebagai karya seni. Anda boleh bangga terhadap hasil pahatan Anda di beberapa negara. Tapi bagi saya pahatan yang Anda buat itu telah menyinggung perasaan karena tak berbeda dengan goresan-goresan di batu...