Uang logam baru kurang populer

Sabtu, 4 Januari 1992

Di Yogyakarta, saya sering menjumpai orangorang "kebingungan" dengan uang logam baru. Ada yang mengira pecahan Rp 500 baru itu dengan Rp 50 emisi 1971, atau sebaliknya. Beberapa kali saya membayar ongkos becak dengan uang logam baru Rp 500 tapi ditolak tukang becak karena mereka lebih suka dibayar dengan uang logam emisi lama atau uang kertas Rp 500. Mengapa kita tidak meniru saja cara Amerika dalam membuat pecahan uang logam, yang setah...

Berita Lainnya