Membaca kisah tragis buruh wanita Marsinah, batin saya terasa tercekik. Itu bukan saja karena sesama wanita, tapi karena Marsinah adalah seorang Kartini di awal abad ke-20 ini yang sedang kuncup atau tertebas sebelum berkembang menyuarakan hak dan keadilan, khusus bagi kaumnya. Marsinah sudah memberikan pengorbanan terakhirnya. Tinggal kita semua, dengan mata jeli dan pikiran positif, memberi perlindungan dan semangat bagi Kartini-Kartini baru ya...