Sanggahan dari Mawardi Labai
Sabtu, 19 Februari 1994
Untuk kedua kalinya saya merasa terhina dan tercemar nama saya. Itu berkaitan dengan tulisan "Menang dan Kalah Harapan Ibu" (TEMPO, 5 Februari, Pendidikan). Sebagai majalah bergengsi, selayaknya, TEMPO lebih berhati-hati dan teliti dalam memuat berita, berdasarkan data dan fakta yang akurat. TEMPO, secara sepihak, telah bertindak sebagai "hakim" yang langsung menjatuhkan vonis kepada saya. Sehubungan dengan itu, ada yang perlu dimasalahkan ...