Sekali lagi soal tanda tanya
Sabtu, 31 Agustus 1991
Sekali lagi saya merasa terpanggil untuk menambah sesuatu pada tulisan Saudara Slamet Djabarudi (TEMPO, 10 Agustus 1991, Kontak Pembaca). Pada tulisan itu, Saudara Slamet Djabarudi mengemukakan bahwa kalimat "Jangan ditanya ke mana aku pergi" tidak boleh ditutup dengan tanda tanya. Dalam bahasa tertulis, untuk pertanyaan yang dikutip tidak langsung, tidak dibubuhi tanda tanya, dan lisannya tidak diucapkan dengan intonasi pertanyaan. Bila...