Mana seni rupa?

Sabtu, 27 Juli 1991

Saya berlangganan TEMPO sejak belasan tahun yang silam. Selama itu pula, saya tak pernah melewatkan artikel resensi seni rupa yang ditampilkan TEMPO. Mulai dari peresensi Putu Wijaya, Bam- bang Bujono, Agus Dermawan T., Jim Supangkat, Mohamad Cholid, sampai Sanento Yuliman. Namun, dalam beberapa bulan ini, TEMPO hampir tak menampilkan berita tentang seni rupa. Saya merasa kehilangan. Padahal, sekarang ini, tampaknya seni lukis Indonesia berkem...

Berita Lainnya