Saya adalah seorang pembaca TEMPO yang setia sejak di Tanah Air sampai di perantauan. Pada pengamatan saya, dari minggu ke minggu tampaknya majalah ini menjadi kian padat dengan iklan. Ini sangat mengganggu kenikmatan membaca. Saya, atau pembaca lain, mungkin menyadari bahwa iklan dapat menopang kelangsungan hidup suatu media. Saya ada usul, bagaimana kalau TEMPO menerbitkan majalah khusus iklan seperti Osterman atau Peter Justesen, se...