Wahai, perumtel/indosat

Sabtu, 9 Februari 1991

Pada 17 Desember 1990, di Gate "A" Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, kami membeli kartu telepon pada kios Perumtel yang berstiker Indosat pada pintu kacanya. Kartu tersebut saya gunakan di tempat itu juga. Karena tempat yang saya tuju tidak mau tersambung, gagang telepon tersebut saya letakkan. Ternyata kartu tersebut tidak muncul lagi, alias tertelan perut telepon umum tersebut. Segera saya laporkan hal ini ke kios Perumtel. Sang petu...

Berita Lainnya