Bukan vihara, tapi kelenteng

Sabtu, 16 November 1991

Mohon maaf, Saudara Aggie Tjetje. Sebagai umat Budha, saya merasa malu membaca pernyataan Anda di "Sang Budha Berpolitik" (TEMPO, 26 Oktober 1991, Agama). 1. Saudara Aggie mengatakan bahwa sedikitnya pembantu pencatatan perkawinan umat Budha di kantor-kantor Catatan Sipil disebabkan adanya peraturan Pemerintah yang menyebutkan WNI keturunan tidak boleh menjadi wali nikah. Saya agak heran membaca keterangan ini. Soalnya, saya pernah menem...

Berita Lainnya