Kjri hong kong merasa disudutkan

Sabtu, 15 Januari 1994

Membaca kolom Th. Sumartana, "Natal 1993" (TEMPO, 25 Desember 1993), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong merasa disudutkan. Itu antara lain oleh: 1. Kalimat "Pejabat-pejabat KJRI tidak membantu bangsanya sendiri, apa arti nasionalisme dan apa arti Garuda Pancasila di Hong Kong" terasa tidak relevan dengan pokok tulisan. 2. Hari Natal adalah hari yang diwarnai "damai dan cinta kasih", terutama bagi umat Nasrani. Tapi dal...

Berita Lainnya