Buku untuk desa perbatasan.

Sabtu, 18 April 1992

Desa saya terletak di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Saya sangat prihatin melihat daerah saya tertinggal jauh dibandingkan daerah lain di Indonesia. Juga masyarakatnya lebih mengenal Malaysia dan tokoh-tokohnya ketimbang negara sendiri. Ini bisa dimaklumi. Sebab, untuk memenuhi sagala kebutuhannya, meraka selalu ke Malaysia yang lebih dekat dan mudah dijangkau. Tentang sarana informasi, media cetak, bisa dikatakan sama sekalai...

Berita Lainnya