Pulang pergi, kurang tepat

Sabtu, 18 April 1992

Setelah saya membaca tulisan Slamet Djabarudi (TEMPO, 15 Februari 1992, Kolom) ada yang terasa tidak tepat, yakni penyebutan ipulang pergir. Pendapat saya, pergi pulang lebih tepat karena kita ipergir lebih dulu kemudian pulang. Apakah Anda sependapat? Di samping itu, akan lebih menyenangkan bila TEMPO memberikan arti atau padanan kata untuk katakata aneh atau baru sayup-sayup terdengar seperti yang telah saya temukan di TEMPO: isentan...

Berita Lainnya