Menyibak Bayangan Kengerian
Ferry Santoro masih trauma meski telah bebas dari penyanderaan. Perlu terapi khusus dan dukungan keluarga.
Senin, 24 Mei 2004
Inilah hari-hari sibuk sekaligus penuh kebahagiaan bagi Mayawati Indraningrum. Sanak-saudara, teman, dan kerabat hampir tak ada habisnya berkunjung. Teleponnya selalu berdering. Semua yang datang atau menelepon mengucapkan selamat atas bebasnya Ferry Santoro, sang suami, dari sekapan Gerakan Aceh Merdeka.
Ferry, 35 tahun, telah lolos dari lubang maut. Ia aman berkumpul dengan keluarga. Tapi penyekapan selama 11 bulan bukanlah pengalaman yang
...