Persekutuan Virus dan Kemelaratan

Wabah influenza menggebrak Madagaskar, menewaskan 440 penduduk. Kemiskinan dituding sebagai biang keladi yang utama.

Minggu, 11 Agustus 2002

Langit Madagaskar seperti digantungi kabut pekat. Gadis-gadis di pulau terbesar di timur Afrika ini tak lagi menari di malam bulan purnama. Mereka tengah meratapi sedikitnya 440 nyawa kerabat yang melayang diterjang virus misterius, cuma dalam dua bulan terakhir. Angka kematian ini dipastikan terus meningkat karena hingga kini masih ada sekitar 13 ribu penduduk lain yang tengah terbaring gering. Negeri yang pernah berjaya pada zaman prakoloni...

Berita Lainnya