Andai masih hidup, Oka Mahendra bakal menikmati masa kanak-kanak yang bergairah. Si buyung berumur lima tahun ini biasanya senang betul bermain. Hampir sepanjang hari ia habiskan bersama teman sekampung atau kawan sekolah di TK Swastika, Desa Wongaya, Denpasar, Bali. Sepertinya dunia senantiasa cerah. Apa boleh buat, takdir menghendaki lain. Suatu hari di awal tahun 2002, Oka kecil mengeluh demam. Sebetulnya suhu badannya tidak panas luar bia...