Murah Tapi Palsu
Rainita, 18 terlibat dalam penjualan obat-obatan palsu, lebih separuh dokter yang berpraktek di NTB menjadi langganannya. Dinas Kesehatan setempat memergoki obat-obatan daftar g di toko milik ibunya.
Sabtu, 3 Oktober 1981
CERITANYA dokter-dokter yang bertugas di daerah itu kesulitan dalam pengadaan obat-obatan. Kalau hanya menuliskan resep, penderita umumnya tak mampu untuk membeli ke apotek. Selain jauh, harganya juga menjadi terlalu tinggi. Mereka meminta kepada Rainita yang sehari-hari membantu ibunya menunggu toko obat "Sinar Bahagia" di Mataram, untuk menyediakan obat-obatan. Naluri dagang Rainita cepat menangkap. Dia lantas berkir...