Crouzon di mata bayu

Bayuwati, 12, menderita penyakit crouzon. Biji matanya melotot keluar akibat tak seimbangnya pertumbuhan otak dan tulang muka. Penyakit langka ini dapat disembuhkan berkat bantuan masy Jepang. (ksh)

Sabtu, 24 November 1984

DENGAN teriakan Allahu Akbar, tangan Giri Supeno biasanya otomatis menggapai mata anaknya, dan "plak" memasukkan biji mata itu kembali ke tempatnya, setiap penyakit anaknya itu kambuh. Biji mata Swastika Bayuwati, sang anak, memang sering melorot keluar, menggantung hingga lemak di balik biil mata itu kelihatan. Biasanya terjadi tiba-tiba dan hampir tak memilih tempat, tak memilih waktu. Bayu, begitu panggilan akrab Bayuwati yan...

Berita Lainnya