Manjur dalam dosis ngawur

Pabrik obat dituding meracik dosis obat berlebihan. penyebabnya antara lain karena pabrik obat suka membulatkan angka desimal ke atas, supaya lebih manjur. hasil penelitian andrew heerxheimer.

Sabtu, 12 Oktober 1991

Pabrik obat dituding sembarangan meracik dosis. Supaya manjur, takarannya dibuat berlebih. PECANDU obat dibuat kecut. Hasil pengamatan Andrew Herxheimer itu kemudian ditulisnya dalam jurnal kedokteran The Lancet belum lama ini. Ahli farmakologi dari Charing Cross and Westminster Medical School London itu menuding bahwa pabrik obat sembarangan menentukan dosis obat yang dipasarkan. Pencantuman dosis atau takaran obat dalam label sebetul...

Berita Lainnya