Kabar itu merebak di media sosial pada akhir Juli lalu. Delapan sekolah di Yogyakarta menolak program vaksinasi massal MR (campak dan rubella) yang dicanangkan pemerintah tahun ini. Empat di antaranya pondok pesantren. Belakangan, dua sekolah di Bekasi, Jawa Barat mengambil sikap serupa.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Lutfi Hamid menjelaskan, sekolah yang menolak imunisasi itu semuanya dikelola swasta