Perokok Belia, Tanya Kenapa?
Industri rokok membidik anak muda sebagai target pasar. Label light, mild, low tar cuma bohong.
Senin, 4 September 2006
Adek, ini nama samaran. Belum genap delapan tahun. Kelas tiga di sebuah SD swasta di Pondok Indah, Jakarta. Sudah lihai ia merokok. ”Awalnya, sih, batuk-batuk. Sekarang sudah oke,” kata si buyung tersenyum. Bangga. Orang tua Adek kecil tak pernah tahu rokok sudah menjadi teman dekat putra tunggal mereka selama setahun terakhir. ”Rahasia, dong,” katanya.
Adek punya banyak kawan. Lihatlah hasil riset Global Youth Tobacco Survey (GYTS)
...