Arsip
Senin, 3 April 2006
Tempo, 9 Oktober 1976
Tatkala Perdana Mente-ri Gough Whitlam memim-pin Australia, hubungannya dengan Indonesia te-ra-sa adem-ayem, bahkan bi-sa dikatakan sedang sa-ngat baik. Canberra tutup ma-ta terhadap rencana in-tegrasi Timor Timur ke In-donesia. Tapi pada Novem-ber 1975 kemesraan itu ber-akhir sudah, ketika Gu-bernur Jenderal meme-cat Whitlam dalam sebuah kri-sis politik dalam negeri.
Di bawah PM John Malcolm Fraser, bandul kebijakan luar
...