Arsip

Senin, 5 September 2005

Tempo, 10 November 1990

Mulanya sebuah angket tabloid Monitor edisi 15 Oktober 1990, kemudian menjadi malapetaka bagi pengelola maupun media itu sendiri. Hasil angket tabloid hiburan tadi, ketika itu menempatkan Nabi Muhammad SAW pada peringkat 11. Nama nabi umat Islam itu berada di bawah popularitas nama artis, pejabat, dan politisi. Inilah yang kemudian menyulut demonstrasi di sejumlah tempat karena dianggap melecehkan agama Islam.

Di Makassa

...

Berita Lainnya