Afghanistan, di luar kabul

Pejuang mujahiddin di afghanistan yang secara gigih berjuang melawan pemerintahan afghanistan dukungan uni soviet. banyak pengungsi yang menderita, senjata rampasan dari uni soviet dan monumen perjuangan.

Sabtu, 30 April 1988

"PERANG harus dilanjutkan sampai pemerintah Kabul jatuh. Allahu Akbar," teriak tokoh gerilyawan militan Afghanistan, membakar semangat lebih dari 100.000 pendukung gerakan perlawanan terhadap pemerintah yang berkuasa. "Mampuslah Rusia," kutuk massa yang berhimpun di luar Kabul, ibu kota Afghanistan, Sabtu pekan lalu. Sementara perjanjian damai Jenewa sudah diteken oleh pemerintah Kabul, Pakistan, Soviet, dan Amerika, tampaknya pend...

Berita Lainnya