Balada perempuan perkasa

Perempuan-perempuan yang bekerja keras untuk menunjang dompet suami, terkadang melebihi jam kerja lelaki. tapi mereka tak pernah mengeluh. bahkan bagai tenggelam dalam keriuhan dunia laki-laki.

Sabtu, 21 April 1990

MATAHARI baru saja mengintip seisi bumi. Dan sepagi ini Nyonya Susanto mengemudikan oplet Koasi, Koperasi Angkutan Bekasi, di sepanjang Pondok Gede hingga Kranji. Seharian bersimbah peluh di pinggiran Jakarta itu, ia mengail Rp 30.000. Kerja sebagai sopir bagi ibu 36 tahun yang beranak tiga ini adalah menunjang dompet suami yang pegawai negeri. Begitu pula alasan keneknya, Dewi, 25 tahun. Lulusan kursus komputer ini menjadi kenek m...

Berita Lainnya