Malioboro

Malioboro, jalan lurus di jantung kota yogya, banyak membawa berkah. dari pengamen, tukang rokok, tukang semir sampai lesehan sambil menikmati gudeg, hidangan khas yogya. malioboro dibangun tahun 1756.

Sabtu, 13 Oktober 1990

GINCU boleh dipoleskan, bedak boleh memutihkannya. Toh Malioboro yang dibangun tahun 1756 itu tetap saja Malioboro. Jalan lurus di jantung Kota Yogyakarta ini panjangnya cuma sekilo, tapi lumayan sebagai tambang uang bagi ratusan anak manusia. Ada mbakyu penjual gudek. Ada pengamen. Mereka silih berganti hadir di sini, mungkin dari generasi ke generasi. Lalu-lalang sepeda, becak, dan andong, meski bergerak mirip keong, malah ba...

Berita Lainnya