Hatta, Suara yang Tak Pernah Hilang

Setelah 99 tahun, Indonesia tak kunjung melupakan Mohammad Hatta sebagai salah seorang proklamator dan pemimpin bangsa ini. Seandainya ia masih hidup dan pertengahan Agustus ini dia menginjak usianya yang ke-99 tahun, Hatta selalu dikenang sebagai seorang pemimpin yang langka, yang tak mudah ditemukan duanya bahkan hingga kini. Dia jujur, antikorupsi, hidup serba pas-pasan demi prinsip, tegas, terampil berorganisasi, memiliki intelektualisme yang tak tertandingkan, dan dia adalah pemegang paham sosialisme yang setia. Tiga jurus ekonominya untuk membendung ketidakadilan ekonomi—penguasaan aset oleh negara, kontrol terhadap swasta, dan menumbuhkan perekonomian rakyat yang mandiri—tak semuanya berjalan mulus karena begitu banyak kendala. Apa sesungguhnya pemikiran Hatta yang masih relevan hingga kini? Mengapa pemimpin bermoral macam Hatta kini sungguh langka? Kenapa "Hattanomics" tak mulus dilaksanakan di masa itu? Ikuti liputan Iqra menyambut penerbitan buku-buku serial pemikiran Hatta.

Minggu, 12 Agustus 2001

Tersebutlah sebuah risalah yang hadir di suatu hari pada tahun 1960. Adapun risalah yang ditulis di majalah Panji Masyarakat itu adalah karya Mohammad Hatta, yang meng-akibatkan Sukarno berang. Majalah itu dilarang terbit. Tulisan berisi kritik terhadap Demokrasi Terpimpin itu mungkin menjadi salah satu renungan terbaik perihal demokrasi yang pernah kita miliki. Agaknya, Hatta kecewa dengan tabiat dan pembawaan flamboyan Sukarno, yang mempermaink...

Berita Lainnya