Malam yang Menenggelamkan Soeryadjaya

WILLIAM Soeryadjaya kehilangan segalanya, sepuluh tahun lalu. Pada suatu malam di penghujung tahun, beberapa teman pengusaha menyodorinya secarik surat: ia diminta menjual kerajaannya, pabrik mobil Astra International, untuk menyelamatkan Bank Summa. Surat itu diteken. Tapi Summa tetap karam. Maka tahulah William: sebuah kekuatan tak terjangkau telah mengatur hari kejatuhannya. Inilah cerita tentang kejatuhan sebuah dinasti usaha di Indonesia yang belum pernah terungkap_meskipun buku tentang sejarah Astra dan William terbit pada Juni lalu.

Minggu, 25 Agustus 2002

MALAM telah menidurkan Jakarta ketika William Soeryadjaya membukakan pintu untuk tamunya. Bagi pemilik rumah, yang datang bukan orang asing. Namun kunjungan lewat tengah malam seperti itu, apalagi tanpa pemberitahuan lebih dulu, tidak hanya mengagetkan tapi juga menyiratkan kegentingan. Benar saja. Sang tamu, pengusaha Sofjan Wanandi, menyodorkan secarik surat: minta kesediaan William menjual saham Astra International sekaligus menyerahkan kemudi...

Berita Lainnya