Mencari Jejak La Galigo

La Galigo adalah sebuah karya sastra yang terbentang sepanjang zaman. Epos yang panjangnya melebihi Mahabharata ini berisi kisah di abad lalu, yang sempat menjadi kepercayaan di antara masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Sayangnya, gerakan pemurnian ajaran agama, prasangka dan pula modernisasi telah bersekutu menggempur "kesaktian" warisan budaya ini. Akibatnya, karya sastra ini kini hanya dikenal di kalangan akademisi. Padahal, La Galigo memiliki kekuatan yang mengejutkan. Sebuah hajat besar bulan Maret lalu digelar di Kabupaten Barru untuk menghidupkan kembali roh Sureq Galigo. Ikuti laporan wartawan TEMPO Yusi A. Pareanom langsung dari Bumi Celebes untuk menjejaki keajaiban Sawerigading.

Minggu, 21 April 2002

Syahdan, pada abad ke-15, dunia telah mengenal La Galigo. Bahkan 300 ribu larik epik itu konon sudah lahir ketika abad Masehi baru mencium bumi. Sungguh tua, sungguh panjang usia kisah yang pernah menjadi bagian dalam kehidupan suku Bugis ini. Inilah epos yang konon terpanjang di seluruh dunia. Jumlah ini jauh lebih gemuk ketimbang epos agung Mahabharata, yang terdiri dari 150 ribu-200 ribu baris, atau Iliad dan Odyssey yang "hanya" terdiri dari 16...

Berita Lainnya