Penyair ‘Tak Seorang Berniat Pulang’
Bandaharo dikenal dengan puisi-puisi lugasnya yang berpihak kepada perjuangan rakyat melawan penindasan. Salah satu penyair terkemuka Lekra ini tenggelam bersama sajak-sajaknya setelah dibuang ke Pulau Buru.
Senin, 9 Oktober 2017
SUATU hari setelah pulang dari Pulau Buru pada 1979, HR Bandaharo mendapat sambutan khusus dari Martin Aleida. Dengan mobilnya, Martin mengajak "senior"-nya di Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) itu jalan-jalan berkeliling Jakarta. "Setelah keliling Jakarta, kami kemudian makan di restoran Padang di kawasan Sabang," kata Martin, sastrawan Lekra, mengenang peristiwa 38 tahun lalu itu.
Hubungan Martin, 73 tahun, dengan Bandaharo menjadi dekat sejak san
...