Si Laban Yang Terwujud dan Tak Terwujud
FRIEDRICH Silaban (almarhum) boleh dibilang bukan arsitek biasa. Meski tak pernah mengenyam pendidikan formal, dia dinilai andal. Karya-karyanya, seperti Masjid Istiqlal dan Gedung Bank Indonesia, monumental. Karya-karya Silaban dianggap sangat memperhitungkan kondisi tropis: hujan, angin, dan panas matahari. Terbukti bangunan yang bertolak dari desainnya rata-rata sampai sekarang tetap berfungsi dengan baik. Pada pertengahan Juni lalu, sebuah buku yang memaparkan perjalanan kearsitekan Silaban diluncurkan di Jakarta. Buku ini istimewa karena memuat banyak gambar rancangan Silaban baik yang terwujud bangunannya maupun tidak. Pengarang buku ini meriset sekitar 1.500 gulungan kertas berisi rancangan Silaban yang selama ini disimpan keluarga Silaban.
Senin, 28 Agustus 2017
RIFKY Ardiyansyah duduk sambil menyandarkan punggungnya pada sebuah tiang beton di lantai dua Masjid Istiqlal, Jakarta. Pada Rabu sore dua pekan lalu, pria 28 tahun itu terlihat sibuk memainkan telepon selulernya. Sesekali dia mengobrol dengan Tri Priyono, rekannya yang duduk dengan posisi serupa pada tiang beton lain di depannya.
Hampir setengah jam dua sekawan itu bersantai di sana sambil menunggu azan magrib berkumandang. Mereka betah lantara
...