Mario Vargas Llosa, Arequipa, dan Revolusi Kuba

Peru punya penulis besar Mario Vargas Llosa. Peraih Nobel Sastra 2010 ini dikenal sebagai salah satu penulis yang secara fasih menggambarkan persimpangan antara budaya dan politik di Amerika Latin dengan pedih. Vargas pernah mendukung tokoh revolusioner Kuba, Fidel Castro, tapi kemudian menentangnya ketika melihat kediktatoran Castro. Vargas juga sempat maju dalam pemilihan presiden, bersaing dengan Alberto Fujimori, walau kalah.

Pada 2014, pemerintah Peru membangun museum Vargas Llosa di kota kelahirannya, Arequipa. Di pengujung tahun lalu, Tempo bertandang ke museum yang menyajikan perjalanan hidup sang penulis secara virtual dengan teknologi hologram itu. Vargas kini tinggal di Barcelona dan London. Namun, dengan teknologi holografi, dia seperti selalu hadir di sana.

Senin, 26 Januari 2015

Rumah bercat putih berdiri paling bersih di antara bangunan di sekitarnya. Bangunan bergaya Spanyol itu memadukan jendela dan pintu berbahan kayu dengan gaya lengkung dan lurus. Taman berukuran mini menghiasi rumah berlantai dua tersebut. Itulah museum milik peraih Nobel Sastra tahun 2010, Jorge Mario Pedro Vargas Llosa. Orang Peru memberi nama museum itu Casa Museo Mario Vargas Llosa.

Museum itu berlokasi di Avenida Parra 101, Arequipa, Peru.

...

Berita Lainnya