Pablo Neruda, Batavia, dan Kudeta

Penyair Cile dan sastrawan penerima hadiah Nobel, Pablo Neruda, mengalami masa pahit dan sepi di Batavia. Di sana lahirlah puisi-puisi yang gelap, meski sempat menikah dengan wanita Jawa-Belanda. Buku Memoir serta Passion and Impression, yang kini beredar di Jakarta, berkisah tentang hari-harinya di Batavia.

Minggu, 6 Mei 2001


…Saya harus mengabari sesuatu yang penting. Saya telah menikah. Istri saya tinggal di kota ini (Batavia). Istri saya adalah keturunan campuran Belanda dan Jawa yang berasal dari keluarga tradisional di Jawa. Dan bukan orang kaya. Pernikahan kami telah diresmikan. Jika kalian bisa bertemu dengannya, tentu bangga dengannya. Dia memiliki sifat luar biasa. Jangan mengkhawatirkan saya, karena saya tidak sendiri lagi. Saya akan mengirim beberap

...

Berita Lainnya