Giliran Pram di Layar Lebar
Novel-novel karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer akan difilmkan. Persiapannya panjang, nilainya miliaran rupiah.
Senin, 30 Januari 2006
Siang itu, 2 September 2004, wajah Pram bercahaya. Keriput sudah lama menyelimuti paras itu, tapi kejadian hari itu membuat Pram tak bisa menyembunyikan rasa bahagia. Di rumah lamanya di Utan Kayu, Jakarta Timur, Pram baru saja menandatangani kontrak dengan PT Elang Perkasa yang akan memfilmkan Bumi Manusia. ”Saya bangga karena ada orang Indonesia yang mau memfilmkan novel saya,” katanya.
Bumi Manusia mempesona banyak orang. Oliver Stone, su
...