Naskah-Naskah yang Terlupakan

Tahun 1885. Sebuah ekspedisi Belanda menyusuri lereng barat Merbab2u, sampai ke sebuah dusun bernama Windusabrang. Mereka menemukan sebuah perpustakaan pribadi milik seseorang bernama Kyai Windusono, yang hidup pada abad ke-18. Naskah-naskah itu tertulis dalam aksara Budo, Jawa pra-Islam, tapi isinya meliputi pelbagai kisah dan persoalan spiritual: Arjunawiwaha, Kunjarakarna, referensi kisah nabi-nabi, tapa brata, bahkan perjalanan roh sesudah matinya jasad. Ikuti penelusuran Tempo ke desa-desa sepanjang lereng Merapi-Merbabu yang masih menyimpan lontar-lontar itu.

Senin, 23 Mei 2005

Begitu melewati hutan-hutan cemara yang sunyi, masuklah kami ke wilayah Desa Kendakan, desa di lereng Merbabu yang juga seperti desa-desa di pegunungan lain. Jalanan batu rapi dengan rumput di sela-selanya sehingga tidak licin bila hujan. Udara segar, dan sesekali tercium bau asap lisong.

Sore itu, kami mencari seorang dalang bernama Sumitro. Bertanya-tanya dari kaki sampai lereng gunung, hampir semua warga kenal dan dapat menunjukkan

...

Berita Lainnya