Sumitro Djojohadikusumo: "Saya Masih Ingin Melihat Negara ini Bangkit Lagi"

Minggu, 14 Mei 2000

Sumitro Djojohadikusumo tidak pernah membayangkan ia akan kehilangan satu kakinya. Dokter yang merawatnya di Singapura, akhir Desember 1999, menyarankan pecandu tenis ini untuk menjalani amputasi kaki kirinya. Ia tak bisa menerima "vonis" itu. "Saya sulit tidur dua malam memikirkan amputasi. Saya sangat ketakutan," cerita Pak Cum, demikian nama kecilnya, yang harus memakai tongkat untuk membantunya berjalan. "Begawan ekon...

Berita Lainnya

Minggu, 14 Mei 2000

Minggu, 14 Mei 2000

Minggu, 14 Mei 2000

Minggu, 14 Mei 2000