RAKSASA DALAM LABIRIN

Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) diharapkan menjadi "dokter bedah" yang ampuh bagi krisis moneter parah Indonesia. Namun, alih-alih menyembuhkan, dia ikut andil dalam menciptakan frustrasi ganda: memuluskan penjarahan uang rakyat dan meludeskan kepercayaan—asing serta domestik—terhadap kemampuan negeri ini keluar dari kemelut ekonomi.

Minggu, 19 September 1999

Seusai menyebut nama itu, Menteri Keuangan Bambang Subianto langsung bersandar ke kursi. Satu beban berat tampak lepas. Dan tepuk tangan pun membahana di ruang dengar pendapat Komisi VIII DPR itu pekan lalu. Bambang—seperti tahu benar apa yang telah ditunggu-tunggu—menunjuk hidung Ketua DPA Ahmad Arnold Baramuli sebagai tokoh yang menekan BPPN untuk mengucurkan dana ke Bank Bali. Adalah Baramuli pula, menurut Bambang, yang berupay...

Berita Lainnya