Sebuah Payung untuk Anak-Anak Terbuang

Karena desakan ekononomi, bayi pun dipakai untuk mencari rezeki. Potret sebuah yayasan peduli bayi.

Senin, 26 Oktober 1998

Namanya Nandito. Umur dua tahun. Tubuhnya kurus, dekil, matanya cekung. Kalau berjalan, langkahnya limbung dan sering terjatuh. Jika didekati, napasnya terdengar berat. Dari balik dadanya yang mungil, lamat-lamat terdengar bak suara seruling. Ngik, ngik, naik-turun. Nandito, si bocah berkulit sawo matang ini, bukan saja tak terurus. Ia memang menderita sakit paru-paru basah.

Namun, bagi Seturah, 37 tahun, ibu kandung Nandito, "sakit" si kecil be

...

Berita Lainnya