GARA-GARA berita sampean, dagangan saya tidak laku," kata Ny. Muslichah, 37 tahun, pedagang ikan di Pantai Kenjeran. Dia merasa dirugikan oleh berita koran-koran lokal pertengahan Juni lalu tentang pencemaran Pantai Kenjeran Surabaya. Tapi Muslichah tidak sendirian. Munif, 47 tahun, juga warga setempat bahkan tidak percaya bahwa pantai timur Surabaya itu benar-benar dirongrong muntahan beracun dari pabrik. "Ah, siapa yang bilang ikan-ikan di Ke...