Ambisi Latief Dibayar Tunai

Gagasan baru Menteri Tenaga Kerja Fahmi Idris: monopoli PT Jamsostek harus dihapuskan. Di situ, triliunan dana para buruh tak terkontrol dan amburadul. Bagaimana kontroversi di balik biaya mengegolkan UU Ketenagakerjaan dan sejumlah "proyek rakyat" lainnya? Abdul Latief, bekas menteri tenaga kerja, mengaku nombok banyak.

Senin, 19 Oktober 1998

BOLEH jadi ini cuma kebetulan: dua pengusaha besar sama-sama aktif di Golkar, lalu memimpin departemen yang sama. Abdul Latief menjadi Menteri Tenaga Kerja Kabinet Pembangunan VI. Koleganya, Fahmi Idris, menduduki posisi yang sama untuk periode 1998-2000. Hal biasa saja, sebetulnya. Tapi terasa jadi istimewa tatkala keduanya "tersangkut" pada soal yang sama: sebuah dana superbesar, sekitar Rp 7 triliun, total aset milik 15 juta buruh y

...

Berita Lainnya