Antara Tanahabang dan Rangkasbitung

Ada kambing, kisah asmara, dan tragedi. Kereta api Jabotabek adalah potret realitas persoalan transportasi kota yang menyedihkan.

Senin, 25 Januari 1999

Inilah wajah kereta api jurusan Tanahabang-Rangkasbitung, suatu Senin sore, pekan silam. Gerbong kereta api kelas ekonomi berukuran sekitar 10 x 3 meter persegi penuh sesak oleh manusia. Hawa panas membuat peluh berleleran membasahi wajah dan tubuh. Udara pengap. Jendela berukuran kecil-kecil tidak cukup memasukkan hawa segar, tapi para penumpang tampaknya tenang-tenang saja. Sering-sering terdengar jeritan dari si empunya kaki yang terinjak,...

Berita Lainnya