Sebuah Jalan ke Perbatasan

Makau sudah menjadi "oase" bagi para pelarian politik sejak masa Jepang menduduki Cina sekitar tahun 1927.

Senin, 4 Januari 1999

uis de Camoes, penyair Portugis abad ke-16, melahirkan Luciads, epiknya yang masyhur, di antara jam-jam pelesirnya mengitari Camoes Grotto, taman paling kenamaan di Makau. Di sebelahnya, tegaklah Museum Camoes—taman dan museum itu didirikan untuk mengenang sang penyair—dan tak jauh dari situ berdiri St. Paul's Facade, Monte Fort, Dom Pedro V Theatre, dan sejumlah bangunan lain, yang serta-merta akan membawa ingatan kepada persinggahan ...

Berita Lainnya