Mati Terempas di Negeri Singa

DALAM tempo lima tahun, sejak 1999 lalu, 90 pembantu rumah tangga Indonesia tewas di Singapura. Versi resmi menyatakan, sebagian karena kecelakaan kerja, sebagian lain karena bunuh diri. Anehnya, rata-rata mereka meregang nyawa setelah terjatuh, atau menjatuhkan diri, dari ketinggian gedung apartemen. Menteri Tenaga Kerja RI Jacob Nuwa Wea tak percaya para bedinde yang sudah kebal penderitaan itu nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Mereka dibunuh?

Minggu, 31 Agustus 2003


WAJAH Paryati hitam lebam. Sisa-sisa operasi masih tampak jelas di batang hidungnya yang patah. Gadis dusun dari Cilacap, Jawa Tengah, itu baru berusia 22 tahun. Enam bulan lalu ia mengadu nasib ke Singapura, menjadi pembantu rumah tangga. Oleh agennya, ia disalurkan ke sebuah keluarga Melayu di kawasan Jurong.

Tapi malang tak dapat ditolak. Nyonya majikannya ternyata galak, lagi pula ringan tangan. Paryati tak tahan. Ia pun minggat,

...

Berita Lainnya